Linglungg

Aiiihh, hari ini tanggal 06 Juni 2008, lebih tepatnya Hari Jum'at.
Bangun tidur jam 8 lebih 33 menit, masuk kuliah jam 9 lebih 15 menit. Haha* parahh (naon sihh? :p, baca : Apa sih?). Tok tok, bunyi itu makin lama makin terngiang sayup sayup kian mengencang, seperti bunyi detak bom waktu di Kosovo (halah jauuh :-j) Jadi inget lagunya Outkast feat Rage Againts The Machine yang berjudul Bombs Over Baghdad. Kubuka jendela dunia, perlahan lahan kmudian sontak kaget karena baru sadar kalo hari ini ada kuliah, Ibuku berdiri di depan pintu kamar dan menggerutu "Jarr, bukannya hari ini ada kuliah?malah tidur...Gimana sihh?". Tak berkutik di skak seperti itu langsung berjalan sempoyongan seperti orang minum jamu kelebihan dosis 2 botol (wakakakak) menuju kamar mandi. Kunyalakan air (kebeneran bak kosong :p). Membuat sebuah alibi baru agar supaya (halah ntu bahasa ga baku banged, weks) seolah olah sedang mandi, padahal tidur lagi Hehe. Bersandar ke bak, tertidur kembali. Ohh dunia mimpi mengapa dikau begitu nyaman. Tak terasa bak sudah penuh dan kaget seperti terguyur air bah. Terjadilah kejadian itu, mandi.

Damn.! Waktu dah berjalan, 9 lebih 4 menit. Secara logika, tidak mungkin jarak sekitar 40 km dilalui dengan waktu 11 menit. Seandainya punya 3 doraemon 8-> kan kupinta sebuah pintu ajaib, sebuah pintu multifungsi tidak menyebabkan polusi berlebih, tidak harus beli bensin seharga 6000 rupiah per liter, tidak perlu berdesak desakan macet, dan yang terpenting hemat duit dan waktu :p serta menghantarkan kita ke tempat tujuan dengan selamat, ehh takut nyasar denk ke dimensi waktuu, amit amit dehh.

Akhirnya ku mantapkan diri untuk berangkat ke kampus. Terjadi sebuah pergulatan( tidak sengit )batin memperebutkan pergi atau tidak. Dan dimenangkan untuk pergi ke kampus (rajin yah gwe). Lebih tepat nya ke kampus temen, bukan kampus sendiri =)). Kampus seni milik negeri yang terletak di BuahBatu. Lahh ko malah nyimpang ke kampus orang haha* biarin ahh males sihh.
Ada beberapa sebab tidak pergi ke kampus hari ini. Dosen sering tidak hadir, kalopun hadir volume suaranya mungkin hanya 15%,, Haduuhh. ko bisa yahh dosen seperti itu jadi dosen :p. Weks jadi ngomongin dosen. Jangan bilang bilang ama orang lain yah kalo nama dosennya itu Pak Budi Ir****, dosen itu pernah ngasih nilai E padahal secara kehadiran, si aku 85% hadir terus pokonya mah mahasiswa rajin gtu. Tapi kenapa yah dikasih E?Pliss jangan kasih tau sapa sapa yah..Kalo si aku ngemengin si Pak Budi. Hahaha* Dasar Budi \m/.(Ai Budi anaknya siapa?)

Jam 10 tenk, sampailah si Cezmed (my nickname keren yah, gwe) di tempat tujuan. Kutempatkan dia ditempat yang paling sejuk, tempat yang nyaman, tempat yang teduh. Vega, demikian nama panggilannya. Teman yang sudah hampir 5 tahun ini setia menemaniku jalan jalan baik subuh, siang, sore, maghrib, malem, subuh lagi siang lagi blablabla...(mulai tersesat nihh :p). Vega tuh motor ya ?

Merasa aman untuk meninggalkan si Vega, dan sedikit kugosok gosok bodynya supaya terkesan rapih dan seksi (walopun dah 2 bulan lum dicuci, weks jorok!!Biarin ahh motor gwa inihh. Hehe). Dari kejauhan terlihat sebuah sosok manusia berkelamin pria (ga pake v), tersenyum padaku. "Siapakan orang ini berani senyum padaku?" bisikku dalam hati lirih (halah..hiperbol banget sih gwe!!Biarian ahh ..). Kupasangkan kacamata, dan terlihatlah jelas dunia ini, tidak nge-blur(Adobe Photoshop kalee blur mahh) seperti tadi. Ternyata dia adalah temanku, teman yang sudah lama tidak bertemu. Teman yang menyebut dirinya sebagai "Soe",  seorang yang narsis abis, self confidence yang tinggi, seorang pengamat kehidupan, pengamat alam (ngobrol ama pohon, rumput pokonya yang berbau alam, halah halah oh iya bukan Alam mbah dukun yahh :p)  dan masih banyak hal lain lagi yang tidak perlu disebutkan hehe. Setelah bertegur sapa dan memesan kopi menghabiskan waktu di cerahnya pagi, setengah bungkus roko Marlboro beserta Moccacino menjadi pelengkap obrolan, obrolan ngalor ngidul teu nyarambung, namun seru. "Meddd...kamana wae maneh?"(translate : Med ,,, kmana saja kamu?) semi berteriak Delu. Mahasiswa berambut gimbal itu datang dengan berseri menyapaku..Oh senangnya hatiku, banyak teman menyapaku :). "Aya wae Lu, maneh nu kamana wae?"(translate : Ada saja Lu, kamu kemana saja?) balasku simple dengan menebarkan senyum. Diskusi pun dimulai, bercerita tentang kehidupan masing masing. Haruskah saya ungkapkan cerita cerita itu?Tampaknya kapan kapan yah :p. Diskusi pun berakhir sejenak karena Delu nampaknya ada kuliah. Tinggallah kami berdua, Cezmed dan Soe. Jalan jalan keliling kampus nampaknya menjadi sebuah pilihan yang tak terabaikan. Jalan jalan mencari perawan kawan, ternyata eh ternyata kawan kawan ku yang lain melambai lambaikan tangannya (masa tangan orang lain :p). Renoc bgitulah ia senang dipanggil, nampak seram namanya. Namun jika ditelusuri lebih dalam itu adalah inisial mantan kekasihnya yang dipadu padankan menjadi sebuah nama, oh mantabb juga yahhh :D ga kepikiran ma si gwe.

Waktupun berjalan dengan kakinya, eh salah dengan jarumnya. It's  time to pray to god..Kami sepakat melaksanakan solat jum'at. Kewajiban bagi umat muslim di dunia, khususnya lelaki namun si Soe malah asyik ngobrol dengan teman teman wanitanya. Renoc dan I bersikukuh untuk melaksanakan solat jum'at. Oh damn! ada yang ketinggalan :D. Kami bertemu dengan Mika, mahasiswi dengan postur tubuh yang tinggi orang Caheum Bandung. Dengan logatnya yang khas, sunda terminal(weks, preman euy)! Renoc memperlihatkan bukuku (lebih tepatna buku temanku, hasil minjem :p) yang berjudul "Membongkar Kesesatan Black Metal"(judul yang menimbulkan kengerian, alaaa mni sgitunya!!). Spontan Mika setengah teriak, "Anjiiiiirrr, buku naon ieu?"(translate : An*******r, buku apa ini?). Ekspresi wajah yang unik, hingga ingin tertawa, namun kutahann...ehhh iraha solatna ieu tehh, wakakakak

Dalam perjalanan mencari air wudhu, kami bertemu dengan Tomi, saudara sepupuku, anak uwakku, keponakan ibu dan ayahku, cucu dari Kakek dan Nenekku. Sudah lama tidak bertemu, nampaknya sudah beberapa hari ini dia belum pulang ke rumah. Ngobrol lagi kami bertiga, ngobrol terussssssssssss...Wahh, mesjid sudah penuhh dengan ma'mum, cepat cepat ku berlari menuju mesjid takut ga kebagian tempat. -bersambung-

3 komentar:

Kang Boim mengatakan...

Seru juga nih baca tulisannya...kpn tulisannya di lanjutin lg...ditunggu....

cezmed mengatakan...

hihi~ nampaknya mencari inspirasi itu susah juga yahh..
apa lagi dapet ide..
nanti saya lanjutin lagii deh :D

cezmed mengatakan...

hihi~ nampaknya mencari inspirasi itu susah juga yahh..
apa lagi dapet ide..
nanti saya lanjutin lagii deh :D